Langsung ke konten utama

KEPAKARAN DARI SEORANG SARJANA TEKNIK INDUSTRI

KEPAKARAN DARI SEORANG SARJANA TEKNIK INDUSTRI
            Pada dasarnya teknik industri bertujuan untuk membentuk sarjana dengan sebuah kemampuan tinggi dalam membuat, menemukan, merancang segala sesuatu hal yang berkaitan dengan produktifitas. Berkembangnya zaman yang diiringi dengan banyaknya sarjana lulusan teknik industri menjadikan sebuah keahlian dari lulusan teknik industri wajib mutlak dikuasai oleh para lulusan sarjana teknik industri. Langkah trsebut kemudian membaginya dalam dua bagian umum yang saling berkiatan diantaranya bidang keahlian Teknik dan Manajemen Industri. Dua bidang tersebut membutuhkan disiplin ilmu yang kuat diantaranya integrasi ilmu pasti dengan beragam keterampilan serta didukung dengan ilmu-ilmu sosial.
            Kepakaran dari Seorang Sarjana Teknik Industri pada dasarnya dapat dibagi ke dalam 3 bidang keahlian, yaitu sistem manufaktur, manajemen industri, dan sistem industri. Sistem manufaktur berkaitan dengan sistem produksi, perencanaan dan pengendalian produksi, pemodelan sistem, perancangan tata letak pabrik, dan ergonomi. Tujuan dari memiliki keahlian dalam bidang sistem manufaktur ini adalah untuk dapat meningkatkan kualitas, produktivitas, dan mengefisiensikan input yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi. Manajemen industri adalah bidang keahlian yang di dalamnya mencakup manajemen keuangan, manajemen kualitas, manajemen inovasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknik. Sistem industri dan tekno ekonomi adalah bidang keahlian yang mencakup statistika industri, sistem loogistik, logika pemrograman, operational research, dan sistem basis data. Inti dari seluruh keahlian yang harus dimiliki oleh sarjana teknik industri adalah bagaimana meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas dalam suatu sistem kerja.

KARAKTER-KARAKTER TIDAK BERETIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
1.        Tertawa Terlalu Keras dalam lingkup ruangan yang sedang mengalami musibah atau berduka.
Tertawa bukanlah hal satu-satunya yang dilarang hanya saja perlu menempatkan pada kondisi dan keadaan disekitarnya. Hal tersebut menjadi tidak pantas apabila dilakukan dalam lingkup kelurga, kelompok atau lingkungan yang sedang mengalami musibah atau berduka karna dianggap sebagai tertawa diatas penderitaan orang lain yang seharusnya sedang membutuhkan semangat.
2.        Sengaja Meludah pada saat Berpasaan dengan orang lain.
Meludah melupakan hal rumlah yang dilakukan oleh manusia hanya saja bisa menepatkan pada keadaan disekitar. Apabila meludah saat berpasan dengan orang lain hendaknya sambil dihalangi oleh penghalang seperti tisu atau sebagainya dikarenakan apabila tidak seperti itu dapat mengakibatkan sebagai sebuah bentuk penghinaan atau cibiran terhdapa orang yang saat itu sedang berpapasan.
3.        Berkata kotor didepan anak kecil atau tempat umum.
Perbuatan tersebut dapat dianggap sebagai hal yang tidak beretika dikarenakan secara tidak langsung memberikan pendidikan tidak langsung kepada anak kecil sehingga dalam pertumbuhannya dapat mempengaruhi psikologis anak tersebut yang seharusnyan masih membutuhkan didikan yang baik.
4.        Suka memfitnah.
Karakter ini dapat mencoreng nama baik seseorang dan dapat merusak masa depan dari orang tersebut. Seperti kata pepatah fitnah lebih kejam dari pembunuhan.
5.        Tidak toleransi terhadap suku bangsa dan penganut agama lain.
Karakter ini dapat merusak persatuan negara dan menimbulkan perpecahan dalam masyarakat.
6.        Tidak menepati janji.
Karakter ini jika dibiarkan akan mengakibatkan orang tersebut tidak dipercaya oleh orang-orang di sekitarnya. Kepercayaan yang diberikan pada seseorang mahal harganya dan dapat hilang dalam sekejap ketika orang tersebut ternyata mengecewakan kita.

AKTIVITAS TIDAK BERETIKA PROFESIONAL DALAM BEKERJA
1.        Terlambat dalam bekerja.
Waktu adalah hal yang penting dalam pekerjaan. Terlambat sedetik dapat berpengaruh besar terhadap tempat kerja. Sudah seharusnya sebagai seorang profesional lebih menghargai waktu.
2.        Membawa masalah pribadi dalam pekerjaan.
Terkadang hubungan dengan rekan kerja dapat memburuk. Seharusnya masalah pribadi yang ada tidak dibawa ke dalam pekerjaan karena dapat menghambat pekerjaan di tempat kerja.
3.        Segala penggunaan pribadi maupun berbagai atas informasi rahasia perusahaan demi suatu keuntungan pribadi, seperti anjuran untuk membeli atau menjual barang milik perusahaan atau produk, yang didasarkan atas informasi rahasia tersebut. Contoh : Seorang karyawan disuatu perusahaan memberikan atau membocorkan rahasia perusahaan kepada temannya yang bekerja disuatu perusahaan yang bergerak dibidang usaha yang sama.
4.        Segala penerimaan dari keuntungan, dari seorang/organisasi/pihak ketiga yang berhubungan dengan perusahaan. Contohnya menerima bingkisan dari klien yang ditunjukan pegawainya bukan untuk perusahaan tempat pegawai tersebut bekerja.
5.        Mencuri peralatan kantor.

Hal tersebut merupakan tindakan tidak beretika karena dapat merugikan perusahaan dan orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Perusahaan yang Telah Menerapkan ISO 9000 dan ISO 14000

             International Organization for Standardization , atau lebih dikenal sebagai ISO, adalah salah satu standar internasional dalam sebuah sistem manajemen untuk pengukuran mutu organisasi. Mereka memegang peranan penting dalam mengukur bagaimana kredibilitas perusahaan yang ingin bersaing secara global dan juga adalah salah satu cara untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya.             Mereka yang memiliki sertifikasi ISO akan memiliki kemungkinan lebih untuk memenangkan kompetisi pasar. Hal itu disebabkan karena adanya jaminan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan, serta kepercayaan konsumen akan brand terkait. Selain itu masih banyak keuntungan lainnya yang akan langsung kita bahas di bawah ini. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh sebuah perusahaan dengan adanya sertifikasi ISO sebagai standar perusahaan tersebut. a.      ...

Contoh Kasus Penerapan atau Penggunaan Standar Teknik dan Manajemen

Judul               : Penerapan Standar Sistem Manajemen Mutu (ISO) 9001:2008 Pada Kontraktor PT Tunas Jaya Sanur (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Apartement dan Shopping Arcade Sea Sentosa Hotel) Kasus              : Sertifikasi ISO 9001-2008 ini  menunjukkan kontraktor mempunyai bukti nyata yang diakui secara nasional maupun internasional bahwa perusahaan tersebut benar-benar telah menerapkan manajemen mutu dalam proses produksinya. PT Tunas Jaya Sanur adalah suatu perusahaan kontraktor nasional yang telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dan telah menerapkannya dalam pelaksanaan proyek-proyek jasa konstruksi. Salah satu penerapan ISO 9001:2008 adalah proyek pembangunan Apartement Sea Sentosa, Kuta-Badung. Permasalahannya ingin mengetahui bagaimana penerapan standar mutu ISO 9001:2008 yang dilaksanakan oleh PT Tunas Jaya sanur dalam proyek pembanguna...

HAK CIPTA

A.        Hak Cipta Hak cipta  adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas. Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta atau "ciptaan". Ciptaan tersebut dapat mencakup  puisi ,  drama , serta  karya tulis  lainnya,  film , karya-karya  koreografis  ( tari ,  balet , dan sebagainya), komposisi musik ,  rekaman suara ,  lukisan ,  gambar ,  patung ,  foto ,  perangkat lunak komputer ,  siaran   radio  dan  televisi , dan (dalam yurisdiksi tertentu) desain industri . Hak cipta merupakan salah satu jen...