Langsung ke konten utama

KEWIRAUSAHAAN


1.         Definisi Kewirausahaan
            Kewirausahaan yang terkenal di Indonesia memiliki arti entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahas Jerman, dan ondernemen dalam bahasa Belanda. Kata entrepreneurship berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende  yang berarti petualang, melaksanakan, dan pengelola usaha. Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Richard Cantillon (1755). Kewirausahaan menurut para ahli adalah sebagai berikut.
            Masykur Wiratmo dalam buku Pengantar Kewiraswastaan Kerangka Dasar Memasuki Dunia Bisnis mengungkapkan definisi kewirausahaan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul risiko finansial, psikologi, dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa finansial dan kepuasan pribadi. Menurut Nickels (2002) yaitu entrepreneurship is accepting the risk of starting and running business, yang berarti menerima resiko dari memulai dan menjalankan bisnis. Hisrich (2005) menjelaskan bahwa kewirausahaan adalah process of creating something new and assuming the risk and rewards, yang berarti proses menciptakan sesuatu yang baru dan dengan asumsi resiko serta imbalan.
            Menurut Ronstad yang dikutip oleh Winardi, entrepreneurship merupakan sebuah proses dinamik dimana seseorang menciptakan kekayaan incremental. Kekayaan tersebut diiptakan oleh individu-individu yang menanggung resiko utama, dalam wujud resiko modal, waktu, dan komitmen karir dalam hal menyediakan nilai untuk produk atau jasa tertentu. Produk atau jasa tersebut mungkin tidak baru atau bersifat unik, tetapi nilai harus diciptakan oleh sang entreprenuer melalui upaya mencapai dan mengalokasi ketrampilan serta sumber daya yang diperlukan (Winardi, 2003).
            Kesimpulan dari beberapa ahli tersebut bahwa kewirausahaan atau entreprenuership  adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.

2.         Definisi Wirausaha
            Kata entreprenuer atau wirausaha dalam bahasa Indonesia merupakan gabungan dari kata wira yang berarti gagah, berani, dan perkasa sedangkan kata usaha yang berarti bisnis, sehingga istilah entreprenuer dapat diartikan sebagai orang yang berani atau perkasa dalam usaha/bisnis. Menurut Josep Schumpeter, wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
            Menurut Frinces (2004), wirausaha merupakan orang yang selalu bekerja keras dan kreatif untuk mencari peluang bisnis, mendayagunakan peluang yang diperoleh, dan kemudian merekayasa penciptaan alternatif sebagai peluang bisnis baru dengan faktor keunggulan. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan, dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi, dan cara-cara baru
            Berdasarkan para ahli, dapat disimpulkan bahwa wirausaha merupakan orang yang melakukan usaha atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Kewirausahaan memiliki perilaku yang ditunjukkan. Berikut penjelasan dari tiga jenis perilakunya.
1.        Memulai Inisiatif
Memulai inisiatif yaitu memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin berwirausaha.
2.        Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial atau ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis
Artinya seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor yang mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang kelancaran usahanya.
3.        Diterimanya resiko dan kegagalan
Seorang wirausaha juga harus menerima segala resiko dalam menjalankan usahanya yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.

3.         Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah
a.         Muncul pertama kali di Inggris pada akhir abad 18.
b.        Diawali dengan penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dan lainnya.
c.         Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.
            Inovasi adalah kunci penting. Keuntungan kewirausahaan umumnya berasal dari inovasi. Keuntungan tersebut sementara dan akan berkurang dengan adanya persaingan. Ini berarti bahwa tidak ada perusahaan yang bisa bergantung pada produk yang telah dihasilkannya. Inovasi harus merupakan proses yang berkesinambungan jika perusahaan ingin berumur panjang.

4.         Karakteristik Wirausahawan
            Wirausahawan umumnya mempunyai sifat yang sama. Mereka adalah orang yang mempunyai tenaga, keinginan untuk terlibat dalam petualanaggan inovatif, kemauan untuk tanggung jawab pribadi dalam mewujudkan suatu peristiwa dengan cara yang mereka pilih, dan keinginan untuk berprestasi yang sangat tinggi. Geoffrey menambahkan sikap optimis dan kepercayaan terhadap masa depan. Menurut Mc Clelland, karakteristik wirausahawan sebagai berikut:
a.         Keinginan untuk berprestasi, penggerak psikologis utama yang memotivasi wirausahawan adalah kebutuhan untuk berprestasi. Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku kearah pencapaian tujuan.
b.        Keinginan untuk bertanggungjawab, wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagi pencapaian tujuan.
c.         Preferensi kepada resiko-resiko menengah, mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya bisa dipenuhi.
d.        Persepsi kepada kemungkinan berhasil, keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kualitas kepribadian wirausahawan yang penting.
e.         Rangsangan oleh umpan balik, wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakah umpan baliknya baik atau buruk.
f.         Aktivitas energik, wirausahawan menunjukan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang.
g.        Orientasi ke masa depan, wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir kedepan. Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh dimasa depan.
h.        Keterampilan dalam pengorganisasian, wirausahawan menunjukkan keterampilan dalam mengorganisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan.
i.          Sikap terhadap uang, keuntungan finansila adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka.
            Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach Tinggi
a.         Kemampuan inovatif
b.        Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
c.         Keinginan untuk berprestasi
d.        Kemampuan perencanaan realistis
e.         Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
f.         Obyektivitas
g.        Tanggung jawab pribadi
h.        Kemampuan beradaptasi
i.          Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
            Kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland. Berikut adalah kebutuhan dasar.
1.        Kebutuhan untuk berprestasi (n Ach),
2.        Kebutuhan berafiliasi (n Afill),
3.        Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow),

5.         Identifikasi Peluang Usaha Baru
            Sumber dan gagasan bagi produk dan jasa baru, proses ini dapat dipercepat dengan penggunan saran-saran berikut dimana gagasan baru bisa memunculkan usaha baru. Berikut sumber dan gagasan bagi produk dan jasa baru.
a.         Kebutuhan akan sumber penemuan
b.        Hobi atau kesenangan pribadi
c.         Mengamati kecenderungan
d.        Mengamati kekurangan produk dan jasa yang ada
e.         Mengapa tidak terdapat ?
f.         Kegunaan lain dari barang-barang biasa
g.        Pemanfaatan produk dari perusahaan lain

6.         Analisa Pulang Pokok
            Analisa pulang pokok merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas atau pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi). Analisa pulang pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi. Unsur dasar analisa pulang pokok akan dijelaskan sebagai berikut.
a.         Biaya tetap adalah pengeluaran yang dikeluarkan tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan.
b.        Biaya variabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan.
c.         Biaya total adalah jumlah total biaya tetap dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi.
d.        Pendapatan total adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk.
e.         Keuntungan adalah jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
f.         Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.
g.        Titik pulang poko adalah pendapatan total sama dengan biaya totalnya, artinya perusahaan hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biayanya. Perusahaan tidak untung, tidak rugi.

7.         Bentuk-bentuk Kepemilikan
            Bentuk kepemilikan perusahaan:
a.       Pemilikan tunggal/Perseorangan (Firma) : Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang, dan pemilik tidak perlu membagi laba.
b.      Kongsi : Adanya perjanjian tertulis, dimiliki 2 orang atau lebih, umur perusahaan terbatas, pemilikan bersama atas harta, dan ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba.
c.       Perusahaan Perseroan : Perusahaan dengan badan hukum, kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki, pemilikan dapat berpindah tangan, dan eksistensi relatif lebih stabil atau permanen.

8.         Sumber Daya Manusia Berorganisasi Kewirausahaan
            Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia antara lain:
a.         Perekrutan karyawan
b.        Seleksi calon karyawan
c.         Pelatihan karyawan
d.        Penilaian hasil kerja
     Seleksi adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut. Berikut adalah tahapan dari proses seleksi.
1.        Penyaringan pendahuluan dari rekaman, berkas data, dan lainnya.
2.        Wawancara pendahuluan
3.        Tes kecerdasan
4.        Tes bakat
5.        Tes kepribadian
6.        Rujukan prestasi
7.        Wawancara dianostik
8.        Pemeriksaan kesehatan
9.        Penilaian pribadi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Perusahaan yang Telah Menerapkan ISO 9000 dan ISO 14000

             International Organization for Standardization , atau lebih dikenal sebagai ISO, adalah salah satu standar internasional dalam sebuah sistem manajemen untuk pengukuran mutu organisasi. Mereka memegang peranan penting dalam mengukur bagaimana kredibilitas perusahaan yang ingin bersaing secara global dan juga adalah salah satu cara untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya.             Mereka yang memiliki sertifikasi ISO akan memiliki kemungkinan lebih untuk memenangkan kompetisi pasar. Hal itu disebabkan karena adanya jaminan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan, serta kepercayaan konsumen akan brand terkait. Selain itu masih banyak keuntungan lainnya yang akan langsung kita bahas di bawah ini. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh sebuah perusahaan dengan adanya sertifikasi ISO sebagai standar perusahaan tersebut. a.      ...

Contoh Kasus Penerapan atau Penggunaan Standar Teknik dan Manajemen

Judul               : Penerapan Standar Sistem Manajemen Mutu (ISO) 9001:2008 Pada Kontraktor PT Tunas Jaya Sanur (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Apartement dan Shopping Arcade Sea Sentosa Hotel) Kasus              : Sertifikasi ISO 9001-2008 ini  menunjukkan kontraktor mempunyai bukti nyata yang diakui secara nasional maupun internasional bahwa perusahaan tersebut benar-benar telah menerapkan manajemen mutu dalam proses produksinya. PT Tunas Jaya Sanur adalah suatu perusahaan kontraktor nasional yang telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dan telah menerapkannya dalam pelaksanaan proyek-proyek jasa konstruksi. Salah satu penerapan ISO 9001:2008 adalah proyek pembangunan Apartement Sea Sentosa, Kuta-Badung. Permasalahannya ingin mengetahui bagaimana penerapan standar mutu ISO 9001:2008 yang dilaksanakan oleh PT Tunas Jaya sanur dalam proyek pembanguna...

HAK CIPTA

A.        Hak Cipta Hak cipta  adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas. Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta atau "ciptaan". Ciptaan tersebut dapat mencakup  puisi ,  drama , serta  karya tulis  lainnya,  film , karya-karya  koreografis  ( tari ,  balet , dan sebagainya), komposisi musik ,  rekaman suara ,  lukisan ,  gambar ,  patung ,  foto ,  perangkat lunak komputer ,  siaran   radio  dan  televisi , dan (dalam yurisdiksi tertentu) desain industri . Hak cipta merupakan salah satu jen...